Senin, 19 November 2018

Nilai Obligasi Negara

Obligasi Negara yang dimiliki oleh investor asing tercatat yang paling tinggi ditahun 2018 ini yakni memegang sekitar 37%. Meningkatnya kepercayaan asing untuk berinvestasi pada pasar obligasi surat berharga negara, dan saham dalam negeri membuat setidaknya nilai tukar rupiah kembali menguat. Kepemilikan asing pada surat berharga negara pada tahun ini memang terbilang sangatlah besar namun masih tetap dalam kendali.
Obligasi Negara
Obligasi Negara

Hal ini dikarenakan kepemilikan asing terhadap surat berharga negara masih dibawah 40% yang artinya inevstasi asing pada pasar obligasi dan saham tanah air masih dapat dikontrol dengan baik. Surat berharga negara yang dimiliki oleh asing bersifat jangka panjang, sehingga tidak mudah keluar masuk dan juga tidak mudah mempengaruhi nilai tukar rupiah. Dengan adanya kepemilikan asing atas surat berharga negara, maka memaksa Bank Indonesia mengurangi kepemilikan surat berharga negaranya.

Dengan adanya dana asing yang masuk pada sektor obligasi dan saham maka para ekonom telah memproyeksikan bahwa Dewan Gubernur BI (Bank Indonesia) dalam waktu dekat belum akan menaikan suku bunga acuannya. Kenaikan suku bunga acuan justru diperkirakan akan mengalami kenaikan pada bulan Desember 2018 mendatang dengan catatan bahwa Fed Fund Rate juga menaikan suku bunga acuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar