Rabu, 10 Oktober 2018

Lifting Minyak Blok Rokan Kurang bagus

Lifting Minyak Indonesia hingga bulan desember 2018 masih menunjukan kinerja yang dibawah standar atau masih dibawah taget yang telah ditetapkan. SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) telah mencatatkan kinerja produksi minyak bumi yang siap jual atau lifting pada sejumlah kontraktor utama di kuartal III tahun 2018 masih saja menunjukan kinerja yang dibawah target.
Lifting Minyak

Penyebab utama kinerja lifting minyak yang masih dibawah target tersebut antara lain karena adanya kendala teknis blok migas (minyak dan gas bumi) tersebut. ADa diantaranya salah satu blok yang nilai produksinya masih berada dibawah target yakni pada blok rokan. Seperti yang diketahui, blok rokan adalah blok migas yang masih dioperatori ileh PT CPI (Chevron Pacific Indonesia) yang hanya mencapai 210.582 bph (barel per hari).

sedangkan jika merujuk pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2018 telah ditetapkan target produksi sebesar 213.551 barel per hari. Wisnu Prabawa Taher, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas menyatakan bahwa penyebab lifting CPI yang belum melamapaui target diakrenakan masih adanya efek pada kendala teknis pipa di fasilitas produk blok rokan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar